Popde.Id relevan karena kinerja karyawan dan organisasi sering direduksi menjadi ritual evaluasi tahunan, padahal bukti menunjukkan peran vital praktik HR yang dirancang baik dalam mendorong hasil organisasi melalui jalur kemampuan–motivasi–kesempatan (AMO) (Jiang, Lepak, Hu, & Baer, 2012). Perubahan pola kerja pascapandemi juga menuntut desain ulang sistem kinerja: uji acak terkini menunjukkan kerja hibrida dua hari dari rumah menurunkan turnover tanpa merusak kinerja (Bloom, Han, & Liang, 2024), menegaskan bahwa pengelolaan kinerja kini adalah isu strategis, bukan administratif.
Garis besar riset mutakhir mengerucut pada tiga klaster. Pertama, High-Performance Work Systems (HPWS) konsisten berkorelasi positif dengan kinerja organisasi melalui praktik yang meningkatkan keterampilan, motivasi, dan peluang berkontribusi (Jiang et al., 2012). Kedua, meta-analisis insentif finansial menemukan pengaruh positif yang lebih kuat pada kuantitas keluaran dibanding kualitas, sehingga skema “pay-for-performance” perlu mengikat perilaku proses, bukan hanya hasil (Jenkins, Mitra, Gupta, & Shaw, 1998). Ketiga, bukti kausal tentang kerja jarak jauh/hibdrida semakin tajam: eksperimen Ctrip menunjukkan WFH meningkatkan produktivitas sekitar 13% dalam konteks tertentu (Bloom, Liang, Roberts, & Ying, 2015); kajian terbaru menempatkan kerugian produktivitas terutama pada model fully remote namun tidak pada skema hibrida yang terencana (Barrero, Bloom, & Davis, 2023; Bloom et al., 2024). Selain itu, kedekatan fisik rekan kerja memperkaya umpan balik dan pembelajaran insinyur muda, dengan trade-off pada output jangka pendek (Emanuel, Harrington, & Pallais, 2023).
Isu mendesak bagi Popde.Id meliputi: (a) penetrasi AI di siklus HR (rekruitmen, evaluasi, promosi) yang memerlukan audit etis–metodologis atas bias, validitas, dan akuntabilitas (Kaushal, Kaurav, Sivathanu, & Kaushik, 2023; Raghavan, Barocas, Kleinberg, & Levy, 2020; Raji et al., 2020); (b) reliabilitas/validitas pengukuran kinerja, karena efek penilai idiosinkratik dapat menyumbang >50% varians rating (Murphy & Cleveland, 1995; Scullen, Mount, & Goff, 2000); serta (c) prasyarat tim berupa keselamatan psikologis agar mekanisme umpan balik berfrekuensi tinggi benar-benar memicu pembelajaran, bukan sekadar kontrol (Edmondson, 1999).
Ke depan, agenda Popde.Id perlu: menggabungkan eksperimen lapangan/quasi-eksperimen dengan data operasional berbutir halus untuk memperkuat inferensi kausal; menyinergikan teori penetapan tujuan dengan desain insentif dan real-time coaching (Locke & Latham, 2002); menguji “task–remote fit” dalam desain kerja hibrida dua–tiga hari kantor yang dioptimalkan untuk kolaborasi dan mentoring (Bloom et al., 2024); serta membangun tata kelola AI yang auditable (audit proses end-to-end, hak banding, transparansi model) agar teknologi memperkuat, bukan menggantikan, penilaian profesional (Raji et al., 2020).
Daftar Pustaka
- Barrero, J. M., Bloom, N., & Davis, S. J. (2023). The evolution of working from home (Working Paper). Stanford Institute for Economic Policy Research/Hoover Institution. Hoover Institution+1
- Bloom, N., Han, R., & Liang, J. (2024). Hybrid working from home improves retention without damaging performance. Nature, 630(8012), 920–? (27 June). https://doi.org/10.1038/s41586-024-07500-2 Nature
- Bloom, N., Liang, J., Roberts, J., & Ying, Z. J. (2015). Does working from home work? Evidence from a Chinese experiment. The Quarterly Journal of Economics, 130(1), 165–218. https://doi.org/10.1093/qje/qju032 Oxford Academic+1
- Edmondson, A. (1999). Psychological safety and learning behavior in work teams. Administrative Science Quarterly, 44(4), 350–383. Harvard Business School+1
- Emanuel, N., Harrington, E., & Pallais, A. (2023). The power of proximity to coworkers: Training for tomorrow or productivity today? (NBER Working Paper No. 31880). National Bureau of Economic Research. NBER+1
- Jenkins, G. D., Jr., Mitra, A., Gupta, N., & Shaw, J. D. (1998). Are financial incentives related to performance? A meta-analytic review of empirical research. Journal of Applied Psychology, 83(5), 777–787. ResearchGate
- Jiang, K., Lepak, D. P., Hu, J., & Baer, J. C. (2012). How does human resource management influence organizational outcomes? A meta-analytic investigation of mediating mechanisms. Academy of Management Journal, 55(6), 1264–1294. https://doi.org/10.5465/amj.2011.0088 JSTOR
- Kaushal, N., Kaurav, R. P. S., Sivathanu, B., & Kaushik, N. (2023). Artificial intelligence and HRM: Identifying future research agenda using systematic literature review and bibliometric analysis. Management Review Quarterly, 73, 455–493. https://doi.org/10.1007/s11301-021-00249-2 SpringerLink
- Locke, E. A., & Latham, G. P. (2002). Building a practically useful theory of goal setting and task motivation: A 35-year odyssey. American Psychologist, 57(9), 705–717. goal-lab.psych.umn.edu
- Murphy, K. R., & Cleveland, J. N. (1995). Understanding performance appraisal: Social, organizational, and goal-based perspectives. Sage. Internet Archive
- Raghavan, M., Barocas, S., Kleinberg, J., & Levy, K. (2020). Mitigating bias in algorithmic hiring: Evaluating claims and practices. In Proceedings of the 2020 Conference on Fairness, Accountability, and Transparency (pp. 469–481). ACM. creatingfutureus.org
- Raji, I. D., Smart, A., White, R. N., Mitchell, M., Gebru, T., Hutchinson, B., Smith-Loud, J., Theron, D., & Barnes, P. (2020). Closing the AI accountability gap: Defining an end-to-end framework for internal algorithmic auditing. In Proceedings of the AAAI/ACM Conference on AI, Ethics, and Society. arXiv
- Scullen, S. E., Mount, M. K., & Goff, M. (2000). Understanding the latent structure of job performance ratings. Journal of Applied Psychology, 85(6), 956–970.

Komentar
Posting Komentar